DEMI MIMPI
Juara 2 Cipta Puisi FL2SN 2022 |
DEMI MIMPI
Kala diriku bertahta pada nadir
Terjerembab pada jurang nestapa
Pada kehidupan nan getir
Nertra pun seolah tak kuasa terbuka
Daku terselimuti gelap
Terbelenggu oleh hitam
Dengan duka yang mendekap
Dan rasa menyerah yang siap kapan pun menikam
Ini begitu sakit
Rasanya amatlah pahit
Ya, aku harus bangkit
Sebab sakit ini, tak mungkin ia sendiri yang pamit
Karena sebuah mimpi di masa depan
Kupaksa netra untuk terbuka
Kucoba berlari dari gelap yang menyelimuti
Kulepaskan hitam yang membelenggu diri
Di depan sana
Netraku menangkap sesuatu yang menghampiri
Ah, itu tumpukan kertas yang sebelumnya kuisi aksara-aksara
Demi sebuah mimpi di kala nanti
Mereka menghampiri dan berkata
Katanya, masih banyak lembar kosong yang belum terkena coretan tinta
Aksara-aksara itu berbicara,
Bahwa masih banyak kawannya yang belum termaktub di sana
Pikiranku tertuju pada mereka
Mempersilahkan tanganku untuk menggandengnya
Jua mencari sang pena
Lalu, hari-hariku ditemani kertas jua pena
Yang menghadirkan aksara-aksara baru
Hingga akhirnya kami hadir pada sudut-sudut kota hingga dunia.
Baca juga puisi-pusi lainnya:
BANGKIT
Berada di lorong gelap
Saat sebelumnya abu-abu mendekap
Kala perjuangan kulakukan bersama sebuah harap
Berharap akan adanya sebuah terang yang hinggap
Lorong ini begitu hening
Namun sial, pikiran begitu bising
Isi kepala seolah berteriak:
Payah, kenapa kau gagal?
Lihat, perjuanganmu tak menghasilkan apa-apa!
Kurendam kepalaku dalam keheningan
Perlahan-lahan mencari ketenangan
Hingga terdengar sebuah bisikan:
"Hei, kau memang gagal kali ini
Namun, lihatlah pada masa perjuanganmu
Engkau berjuang tanpa ada kekeliruan
Mungkin, suksesmu bukan di sini"
Kuangkat kepala dari kubangan
Kupaksa netra untuk melihat ke depan
Kuyakinkan atma bahwa aku akan menemukan kesuksesan
Kudorong daksa untuk tetap berjuang
Kuyakinkan mereka
Bahwa kegagalan bukanlah sebuah akhir
Kuberitahu mereka
Tak perlu berhenti ketika kegagalan menghampiri
Sebab orang sukses berasal dari mereka yang tertusuk duri, tapi tetap berdiri.
Baca juga puisi-puisi lainnya:
Post a Comment for "DEMI MIMPI"