Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mengkritisi Teks Anekdot dari Aspek Makna Tersirat

Teks Anekdot
Mengkritisi Teks Anekdot dari Aspek Makna Tersirat

A.    Tujuan Pembelajaran

1.    Mendata pokok-pokok isi anekdot
2.    Mengidentifikasi penyebab kelucuan anekdot
3.    Persamaan dan perbedaan anekdot dengan humor

B.    Contoh Teks Anekdot

Dosen yang juga Menjadi Pejabat
Di kantin sebuah universitas, Udin dan Tono dua orang mahasiswa sedang berbincang-bincang.
Tono     : “Saya heran dosen ilmu politik, kalau mengajar selalu duduk, tidak pernah mau
berdiri.”
Udin     : “Ah, begitu saja diperhatikan sih Ton.”
Tono     : “Ya, Udin tahu sebabnya.”
Udin     : “Barangkali saja, beliau capek atau kakinya tidak kuat berdiri.”
Tono     : “Bukan itu sebabnya, Din. Sebab dia juga seorang pejabat.”
Udin     : “Loh, apa hubungannya.” Tono : “Ya, kalau dia berdiri, takut kursinya diduduki orang lain.”
Udin     : “???”
Sumber: http://radiosuaradogiyafm.blogspot.co.id dengan penyesuaia

Analisis Isi Teks Anekdot
1.    Masalah yang dibahas
Dosen yang merangkap jadi pejabat

2.    Unsur humor
Kalimat penutup anekdot sebagai jawaban mengapa sang dosen tidak pernah mau berdiri dari tempat duduknya ternyata karena kalau dia berdiri, takut kursinya diduduki orang lain.

3.    Makna tersirat yang disampaikan
Makna tersirat yang disampaikan adalah kritikan pada para pejabat yang takut kehilangan jabatannya atau tidak mau diganti oleh pejabat baru.

4.    Alasan dimasukkan sebagai teks anekdot
Karena dalam cerita tersebut selain mengandung humor juga ada sindiran atau kritikan yang disampaikan.


C.    Pengertian

Anekdot adalah sebuah cerita pendek yang berisi sebuah sindiran terhadap sesuatu atau seseorang yang dilengkapi dengan humor.
Isi pokok dari teks anekdot adalah sebuah sindirian pada suatu hal atau pada seseorang.


Baca juga: LKPD Materi Anekdot Sub Materi Mengkritisi Teks Anekdot dari Aspek Makna Tersirat

 

D.    Fungsi anekdot

1.    Anekdot sebagai hiburan atau intermezo yang dilengkapi dengan sebuah sindiran terhadap suatu hal.
2.    Anekdot sebagai sarana ekspresi yang berhubungan dengan ketidakpuasan, kejengkelan, kemarahan, dan sebagainya.

E.    Tujuan anekdot

1.    Membangkitkan tawa untuk menghibur pembacanya.
2.    Mengungkapkan suatu kebenaran yang lebih umum dari kisah singkat itu sendiri atau untuk melukiskan suatu sifat dengan ringan.
3.    Menyampaikan kritikan secara tidak langsung dengan cara sindiran pada layanan publik di bidang hukum, politik, lingkungan, dan sosial.

F.    Ciri-Ciri Teks Anekdot

1.    Cerita fiksi atau percakapan singkat dengan gambaran realistis.
2.    Bersifat menggelitik, lucu, dan konyol.
3.    Menyindir secara tidak langsung.
4.    Di dalamnya terkandung tokoh, latar, rangkaian peristiwa, pelajaran, dan nasihat.

G.    Teks Humor

Surat Cinta Tukang Buah dan Tukang Sayur
Surat Tukang Buah kepada Tukang Sayur
Wajahmu memang manggis
sifatmu juga melon kolis
Tapi hatiku nanas karena cemburu
Terasa sirsak napasku
Hatiku anggur lebur
Ini delima dalam hidupku
Memang ini salakku
Jarang apel di malam minggu
Ya Tuhan ... mohon belimbing-Mu
Kalo memang per-pisang-an ini yang
terbaik untukmu
Semangka kau bahagia dengan pria lain
Sawo nara………
Dari : Durianto


H.    Pengertian Teks Humor

Teks humor adalah teks yang berisi rangsangan yang cenderung secara spontan memancing tawa atau senyum para pembaca atau pendengar.


I.    Perbedaan Anta Aneksdot dengan Humor

Anekdot
1.    Mengandung sindiran terhadap seseorang atau kelompok masyarakat tertentu.
2.    Makna yang disampaikan adalah makna yang tersirat; bukan makna sesungguhnya.
3.    Topik yang dibahas mengenai hal yang berhubungan dengan kepentingan khalayak ramai.

Humor
1.    Tidak mengandung makna tersirat.
2.    Hanya merupakan hiburan semata.
3.    Hanya merupakan hiburan semata.

J.    Persamaan Anekdot dengan humor

Keduanya sama-sama mengandung humor (unsur kelucuan).

 

Baja juga





 

Andi Nurdiansah
Andi Nurdiansah Pendidik di SMAN 1 Cibeber

Post a Comment for "Mengkritisi Teks Anekdot dari Aspek Makna Tersirat"